 |
| blogs.discovery.com |
(discovery.com) Seorang anak jagoan matematika telah mengejutkan dunia dengan memecahkan masalah matematika setelah 350 tahun.
Shouryya Ray, seorang anak berumur enam belas tahun asal India yang bersekolah di Jerman, memecahkan dua teori dinamika partikel. Solusi baru Ray sekarang dapat membantu para ilmuwan untuk menghitung jalur penerbangan dari bola dilemparkan dan memprediksi bagaimana akan terjun bebas dan memantul dari dinding.
Ray diberitahu oleh para profesor selama kunjungan sekolah ke Dresden University bahwa masalah tersebut tidak dapat terpecahkan.
Ray diberitahu oleh para profesor selama kunjungan sekolah ke Dresden University bahwa masalah tersebut tidak dapat terpecahkan.
 |
| welt.de |
"Saya hanya bertanya pada diriku, 'Mengapa tidak?'" Kata Ray Jerman Welt surat kabar online. "Saya tidak percaya bahwa tidak ada solusi."
Menurut Welt Online, Ray telah terpikat dengan matematika sejak usia yang sangat dini dan terinspirasi oleh ayahnya, Subhashis Ray, yang bekerja sebagai asisten peneliti di Technical University Freiburg. Ayahnya mulai mengajar kalkulus saat Ray di usia enam tahun.
Keluarga Ray pindah ke Jerman ketika dia berumur 12 tahun. Ray tidak bisa berbahasa Jerman ketika mereka pertama kali pindah ke Jerman dan sekarang dia telah fasih dalam bahasa Jerman.
Seperti untuk karir masa depannya, Ray berdebat apakah untuk belajar matematika atau fisika ketika ia bergerak ke perguruan tinggi.
Baru-baru ini Ray memenangkan kompetisi ilmu pengetahuan Remaja di tingkat negara bagian di Saxony dan memenangkan juara kedua Matematika dan TI.
Menurut Welt Online, Ray telah terpikat dengan matematika sejak usia yang sangat dini dan terinspirasi oleh ayahnya, Subhashis Ray, yang bekerja sebagai asisten peneliti di Technical University Freiburg. Ayahnya mulai mengajar kalkulus saat Ray di usia enam tahun.
Keluarga Ray pindah ke Jerman ketika dia berumur 12 tahun. Ray tidak bisa berbahasa Jerman ketika mereka pertama kali pindah ke Jerman dan sekarang dia telah fasih dalam bahasa Jerman.
Seperti untuk karir masa depannya, Ray berdebat apakah untuk belajar matematika atau fisika ketika ia bergerak ke perguruan tinggi.
Baru-baru ini Ray memenangkan kompetisi ilmu pengetahuan Remaja di tingkat negara bagian di Saxony dan memenangkan juara kedua Matematika dan TI.
Posting Komentar